Masalah Kehidupan Sosial di Masyarakat
Masalah kehidupan sosial muncul dengan adanya unsur-unsur sebuah kebudayaan yang ada di masyarakat. Di dalam kehidupan-kehidupan kelompok sosial, biasanya selalu ada perdebatan antara satu dengan yang lainnya.
Dengan terjadinya bentrok antar masyarakat dalam hubungan sosial yang kurang baik, maka akan menyebabkan gangguan dalam kehidupan sosial.
Apakah Anda tahu mengapa terjadi masalah kehidupan sosial? Masalah sosial timbul dikarenakan adanya pemahaman yang tidak sama atau berbeda-beda yang kemudian bisa menjadi masalah sosial.
Oleh sebab itu, masalah sosial ditetapkan oleh sebuah lembaga yang memiliki wewenang yang khusus seperti pada tokoh-tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, musyawarah masyarakat, dan yang lain-lainnya.
Masalah kehidupan bermasyarakat bisa terjadi akibat faktor - faktor sebagai berikut:
- Ekonomi
- Budaya
- Biologis
- Psikologis
Pengertian dari nilai sosial adalah mengenai masalah yang dianggap buruk atau baik oleh masyarakat. Cara menilai baik buruknya sebuah nilai sosial adalah memproses secara musyawarah dengan proses menimbang.
Hal tersebut dipengaruhi oleh sebuah kebudayaan yang dianut oleh masyarakat. Maka setiap masyarakat mempunyai pemahamannya terhadap perbedaan sebuah nilai sosial yang berada di dalam sebuah masalah kehidupannya.
Apakah ciri – ciri dari nilai sosial? Ciri-ciri dari nilai sosial antara lain sebagai berikut:
- Adanya interaksi antara masyarakat.
- Terbentuknya sosialisasi.
- Merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia atau juga kepuasan sosial.
- Adanya ketidaksamaan (perbedaan) budaya yang satu dengan budaya lainnya.
- Mempengaruhi perkembangan sosial pada masyarakat.
- Mempunyai kewenangan (kekuasaan) dalam masyarakat.
- Saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Kehidupan Sosial - Nilai Dominan
Nilai ini dianggap lebih penting daripada nilai-nilai yang lainnya. Nilai dominan tersebut didasarkan seperti berikut ini:
- Adanya perubahan menuju perkembangan yang lebih baik seperti pada bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial.Seberapa besar nilai yang diikuti oleh masyarakat tersebut.
- Tinggi rendahnya pendapatan yang didapat oleh nilai tersebut.
- Adanya rasa kebanggaan (kehormatan) dalam menganut nilai-nilai dominan tersebut.
Di dalam kehidupan bermasyarakat, ada juga nilai yang menjadi sebuah kepribadian yang mendarah daging, yaitu melakukan tindakan yang tidak dipikir dengan pertimbangan atau cara pola pikir yang tidak baik sehingga nilai ini tersosialisasikan sejak kecil.
Jika sebuah nilai tidak dikerjakan, maka kemudian orang tersebut akan merasa malu atau bersalah. Seperti contoh pada seseorang yang belum bisa menafkahi keluarganya dan tidak bertanggung jawab.
Nilai ini menjadi sebuah landasan bagi manusia dalam mengembangkan sebuah motivasi yang dilakukan dalam sebuah masalah kehidupan bersosial.
Pandangan seseorang dilihat dari:
- Nilai material;
- Nilai vital; dan
- Nilai kerohanian.
Seni dan Kehidupan Sosial
Di dalam kehidupan seni dan kehidupan masyarakat selalu muncul dalam mencapai suatu tujuan yang menjadikan taraf perkembangannya. Masalah seni dan kehidupan ini selalu bertolak belakang.
Ada sebagian orang yang tidak setuju dan menolak dengan perbedaan bertolak belakang ini. Menurut pemahaman seni tersebut, seni merupakan suatu tujuan bagi dirinya sendiri untuk mengubah sebuah perkembangan dan menciptakan sebuah kreativitas.
Seni juga dapat disimpulkan sebagai kekayaan untuk kekayaan dan manusia juga mengabdi untuk kemanusiaan jika sesuatu tidak ingin menjadi suatu hal yang sia-sia. Sebuah ilmu ada untuk menjadikan sebuah pedoman bagi makhluk hidup yang berguna bagi semua makhluk hidup.
Salah satu yang perlu dipelajari dalam kehidupan ini adalah mencari arti dari kehidupan dan tujuan hidup manusia.
Dilihat dari sudut pandang Islam, tujuan para nabi tidak sama dengan tujuan individu yang ada di dalam masyarakat sekarang karena tujuan nabi diutus untuk membimbing manusia ke jalan yang benar. Maka dari itu, di dalam sebuah kehidupan ini kita harus menganalisa dengan baik dan benar.
Kehidupan Sosial - Arti Kehidupan
Kehadiran agama sangat dituntut dewasa ini karena dengan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia tidak menjadi sebuah lambang dari kesalehan atau juga adanya khutbah. Keberadaan agama menunjukkan cara yang paling efektif dalam memecahkan sebuah masalah.
Agama dalam hal urusan sosial mempunyai perhatian yang besar dan ada 4 alasan untuk masalah sosial seperti:
- Al-quran adalah sumber terbesar dalam yang berkenaan dengan muamalah.
- Masalah sosial dalam Islam misalnya adanya kenyataan dalam beribadah dengan masalah sosial. Maka sebuah ritual ibadah boleh disingkat atau juga ditangguhkan sejenak, akan tetapi tidak boleh ditinggalkan.
- Ibadah juga mengandung segi sosial dalam ganjaran yang lebih besar daripada ibadah yang dilakukan perorangan.
- Di dalam Islam, amal lebih baik di bidang sosial dan mendapatkan ganjaran yang lebih baik daripada ibadah sunnah.
Sosiologi mempunyai paradigma yang mengkaji berbagai masalah. Sosiologi dikenal sebagai ilmu pengetahuan yang berada di masyarakat dan di dalam kehidupan tentang masyarakat.
Sosiologi juga mempelajari berbagai gejala sosial yang muncul seperti pada perubahan sosial, hubungan antar masyarakat, dan interaksi dalam kehidupan bersosialisasi.
Di dalam sosiologi ini juga dipelajari tentang norma dan aturan-aturan yang dibuat dalam kehidupan bersosial mengenai kegiatan masyarakat. Maka dapat disimpulkan, pranata sosial membuat aturan-aturan yang harus dipahami dan dihargai oleh setiap individu.
Oleh karena itu, peraturan tersebut harus ditaati oleh masyarakat agar tercipta kehidupan yang harmonis antar sesama individu dan terjalin hubungan dalam kehidupan masyarakat yang baik serta terkendali.
Adapun faktor yang menjadikan sebuah titik tolak antar kesamaan derajat dalam kehidupan sosial adalah adanya hak asasi manusia. Yang membedakan derajat antara masyarakat dalam kehidupan sosialnya adalah:
- Ilmu pengetahuan
- Kekayaan
- Kedudukan
- Kekuasaan
- Kehormatan dan lain sebagainya.
Maka dari itu, kita harus mempunyai kesadaran dalam membangun kehidupan bersosialisasi. Karena dengan kesadaran, maka masalah-masalah yang ada di masyarakat akan lebih memberikan kenyaman dalam kehidupan yang kita jalani di sebuah lingkungan.
Alangkah lebih baiknya kita harus banyak berinteraksi dengan masyarakat-masyarakat yang ada di lingkungan sekitar agar kita tahu permasalahan apa yang ada di dalam masyarakat.
Setelah tahu dengan masalah-masalah yang timbul di dalam kehidupan ini, maka kita bisa mengkaji dan mempelajarinya faktor-faktor yang muncul dalam kehidupan bermasyarakat.
Pendekatan sosiologi dalam bidang sosial dan cara pandang dalam kehidupan bersosialisasi akan menghasilkan ilmu yang digunakan untuk memahami sumber yang terjadi di dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, kita bisa meneliti dalam ilmu sosial, penelitian legalistis, dan juga penelitian filosofis.
Dengan pendekatan ini, maka setiap orang akan mendapatkan jalan keluar untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial yang ada pada individu-individu yang berbeda dengan semua pemikiran dan pemahaman dalam cara berpikirnya.
Selain itu, kita bisa mempelajari ilmu sosiologi agama yang terdapat banyak logika yang dikembangkan dalam perspektif, terutama sosiologi sebagai landasan dalam mengkaji keagamaan di suatu masyarakat dalam kehidupannya.
Dengan pendekatan tersebut, maka akan muncul perspektif fungsional, konflik, simbolik, interaksi, dan teori kesadaran atau juga keuntungan. Perspektif tersebut memiliki karakter yang berbeda-beda dalam cara pola berpikir dari masing-masing individunya.
Semoga dengan adanya sosiologi dalam pendekatan ini, masyarakat bisa menyadari dengan saling menghargai antar sesamanya agar terjalinnya suatu hubungan yang harmonis sehingga kehidupan sosial yang ada di dalam kehidupannya menjadi saling menguntungkan dan hidup dalam kerukunan antar sesama manusia.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi pembacanya dan menjadikan sebuah pembelajaran dalam kehidupan sosial. Selain itu, saling menghargai antar sesama manusia agar terjalin hubungan sosial yang baik dan harmonis.
Posting Komentar untuk "Masalah Kehidupan Sosial di Masyarakat"