Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kepribadian Unik Suku Batak yang Tegas

  

 orang Batak, image by John Valk on flickr.com
 
Beda Batak, beda Cina tapi satu keuletan dan ketangguhan. Ketangguhan dan keuletan orang Batak ini sudah tidak perlu diragukan lagi. Pantang menyerah dengan keadaan adalah seperti darah yang mengalir di tubuh orang Batak. 

Ada cerita yang tersebar luas bahwa ketangguhan dan kekuatan orang Batak itu tercipta sejak dalam kandungan mamak (ibu) mereka.

Orang Batak Dididik Kuat dari Masa Kandungan

Ketika seorang ibu Batak mengandung, ibu tersebut akan lebih sering mengkonsumsi daun singkong dan ikan teri. 

Daun singkong itu diolah menjadi berbagai macam jenis masakan yang enak, misalnya tumis daun singkong dicampur dengan ikan teri dan diberi santan.Rasanya nikmat sekali.

Gizi daun singkong yang mengandung banyak zat besi serta ikan teri yang mengandung banyak kalsium itu kemudian membentuk tubuh orang Batak menjadi kuat dan otaknya cerdas. Kepercayaan tersebut masih dilestarikan hingga sekarang.
 
Saat mengandung, ibu Batak tidak akan berhenti bekerja. Mereka tetap saja menjalankan tugasnya sebagai seorang ibu dan juga seorang pekerja. Tubuh yang kuat, jiwa yang tegar, mental baja telah membentuk jiwa anak Batak menjadi seperti mamak mereka yang hebat.
 
Kemauan orang Batak memang sangat kuat. Mereka tidak akan berhenti berjuang hingga tujuan tercapai. Oleh karenanya tidak mengherankan kalau hampir di setiap sudut dunia kehidupan ini bukan hanya orang Jawa saja yang mudah ditemui, tapi ada juga orang Batak atau keturunan Batak.

Orang Batak yang Kuat Memegang Adat

Orang-orang Batak itu cukup kuat memegang adat istiadatnya. Ikatan batin mereka sesama orang Batak juga tidak perlu diragukan lagi. 

Di banyak tempat dan wilayah di hampir separuh bumi, orang Batak ada. Mereka merantau dan mencari penghidupan yang lebih baik tanpa melupakan tanah airnya. Ketika meninggal pun, inginnya mereka di kuburkan di tanah kelahirannya.
 
Suara orang Batak boleh saja keras tapi hati mereka baik dan penuh cinta. Buktinya adalah bakti seorang anak Batak kepada mamak dan ayah serta kampung halaman mereka yang sangat kuat. Cinta anak tidak akan terbentuk tanpa ada cinta dalam masa pertumbuhan dan pendidikan di tangan orang tua.
 
Suara yang terdengar keras itu ternyata tidak sembarangan. Suara yang keras itu terdengar merdu juga kalau dikeluarkan dengan nada dan harmoni yang indah. Sekilas, ketika mendengar orang Batak berbicara, asumsi bahwa orang Batak itu kasar pasti terlintas, tapi sesungguhnya tidak.
 
Orang Batak juga terkenal berjiwa seni tinggi. Banyak sudah para penyanyi, pelukis, pemain musik, pencipta lagu, penari yang berasal dari tanah Batak atau masih mempunyai keturunan orang Batak. 

Para pekerja seni itu bukanlah orang-orang biasa dengan talenta biasa. Mereka memegang peranan penting dalam dunianya. Misalnya saja, para guru besar yang mengabdi di beberapa perguruan negeri terkenal di Indonesia.

Tokoh dari Batak yang Terkenal

Adrianus Meliala yang terkenal sebagai ahli kriminolog Indonesia yang juga merupakan guru besar di Universitas Indonesia adalah keturunan Batak. Andi Hakim Nasution, selain sebagai rektor IPB yang juga ahli Pertanian, beliau juga merupakan direktur STT Telkom.
 
Tanpa kemampuan kepemimpinan yang hebat dan kemampuan otak yang mumpuni, Andi Hakim Nasution tidak akan terpilih menjadi rektor dan direktur lembaga pendidikan yang cukup bonafit di Indonesia. 

Ramlan Surbakti, nama yang cukup terkenal dengan pendapat-pendapatnya yang sering diminta oleh berbagai pihak. Ramlan Surbakti adalah seorang guru besar bidang politik yang mengabdikan ilmunya di Universitas Airlangga yang juga berdarah Batak.

Baik dan Buruk Kiprah Orang Batak

Orang Batak tidak hanya memiliki guru besar seperti beberapa nama besar yang disebutkan di atas. Contohnya adalah Harun Nasution yang cukup terkenal sebagai ahli dibidang agama Islam. 

Yudi Purnomo Harahap yang terkenal sebagai aktivis anti korupsi. Bukanlah orang yang berhati ciut yang bergerak di bidang anti korupsi ini. Hanya orang-orang berhati berani dan bermental baja anti karat lah yang akan menceburkan diri ke dunia kejam yang berkaitan dengan pemberantasan korupsi ini.
 
Ada juga Naek L. Tobing yang terkenal sebagai saingan Dr. Boyke, sebagai seorang ahli di bidang seksologi. Dengan pembahasan yang sangat lugas ala Batak, Naek L. Tobing laris sebagai pembicara dan pengaruh rubrik seks di majalah-majalah.
 
Perancang masjid Istiqlal Jakarta yang merupakan salah satu masjid terbesar di Asia Tenggara itu juga orang Batak. Namanya adalah Frederich Silaban.

Selain seorang arsitek hebat, Batak juga menyumbang seorang fisikawan yang juga bermarga Silaban, yaitu Pantur Silaban. Kedua laki-laki Silaban ini menjadi kebanggaan marga Silaban. 

Ahli nuklir pun dimiliki oleh orang Batak. Nama ahli nuklir yang di tubuhnya mengalir darah Batak itu, bernama Andreas T. Barus.
 
Memang tidak semua orang Batak terkenal dengan kebaikan dan sumbangan bermanfaatnya kepada dunia dan kehidupan pada umumnya. Ada juga orang Batak yang mencetak kisah kurang sedap. Gayus Tambunan, misalnya.
 
Nama Gayus menjadi tercemar ketika dia terbukti sebagai orang yang mencuci uang dan bermain kongkalingkong dengan banyak orang yang cukup berpengaruh di Indonesia. 

Bisa dipastikan bahwa untuk satu, dua generasi ke depan, mungkin tidak ada orang Batak yang mau memberi nama anak laki-lakinya ‘Gayus’.
 
Hukuman sosial ini pasti sangat berat bagi keluarga Gayus terutama anak-anaknya yang menyandang nama Tambunan. Tapi sekali lagi bahwa kebaikan itu suatu saat akan membuat mata orang lain terbuka bahwa dosa ayah tidak bisa diwariskan kepada keturunannya.
 
Dalam bidang olahraga, para orang Batak juga tidak ketinggalan untuk berkiprah. Beberapa nama yang cukup dikenal di kancah percaturan olahraga nasional adalah Kevin Nasution dan saudara-saudara perempuannya (Elvira Rosa Nasution, Elsa Manora Nasution) serta tidak ketinggalan pelatih mereka yang tidak lain adalah ayah mereka tercinta, Raja nasution.
 
Pada masa Nasution bersaudara ini masih sangat berjaya, mereka selalu menyumbangkan medali emas dan medali lainnya ke kantong kubu Indonesia di berbagai pertandingan tingkat internasional. Keluarga Batak ini mengharumkan nama Indonesia.
 
Bidang sepakbola, pemain berdarah Batak yang sempat populer dan terkenal adalah Radja Nainggolan. Pemain yang menjadi bintang di klubnya, Cagliari, ini benar-benar memukau banyak orang. 

Dengan tubuh tegap dan tinggi serta berkepala botak, Radja Nainggolan bahkan membuat kubu Juventus terpincut dengan gaya permainannya. 

Radja Nainggolan memang tidak berwarga negara Indonesia melainkan warga negara Belgia, tapi nama belakangnya telah membuat orang Indonesia bangga setengah mati.

Batak dengan Multi Talenta

Orang Batak tidak hanya cerdas, tapi juga pandai bermain musik, bernyanyi, bergaul dengan orang lain, dan tidak lupa pandai membuat orang lain merasa istimewa sehingga mereka bisa diterima dimana-mana.
 
Orang Batak sangat disegani dalam artian sangat ditakuti. Gertakan dan kenekatan orang Batak sudah cukup terkenal. Itulah sisi mata uang kehidupan yang penuh dengan warna-warni perbedaan – hitam putih, siang malam, tinggi pendek, dan lain sebagainya.
 
Di bidang ekonomi, orang Batak menyumbangkan beberapa nama termasuk Miranda Gultom yang saat ini disebut-sebut sebagai orang yang terkait kasus hukum bersama dengan Nunun Nurbaeti. 

Selain Miranda Gultom, Anwar Nasution yang terkenal sebagai salah satu pejabat di BPK, Aulia Pohan, besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga berdarah Batak.
 
Orang-orang Batak yang bergerak dibidang kemiliteran sebut saja seperti, Edward Aritonang, Abdul Haris Nasution yang merupakan pahlawan nasional yang disebut sebagai salah satu jenderal berbintang 5 bersama-sama dengan mantan Presiden Suharto. AH Nasution juga banyak berjasa di bidang kemiliteran ini termasuk buku-buku yang beliau tulis.

Mas Pujakusuma
Mas Pujakusuma "Visi Tanpa Eksekusi Adalah Halusinasi" - Thomas Alva Edison

Posting Komentar untuk "Kepribadian Unik Suku Batak yang Tegas"