Primbon Tanggal Lahir - Mitos dan Kebudayaan
Tahukah Anda primbon tanggal lahir? Artikel ini membahas seputar primbon tanggal lahir. Seperti apakah primbon tanggal lahir itu? Sebelum membahasnya, mari kita simak kisah di bawah ini.
Di saat berlangsungnya perkuliahan, terjadi percakapan yang lumayan serius mengenai media pembelajaran. Ketika sedang asyik diskusi tiba – tiba seorang Dosen berkata:
”Di sini ada yang bapaknya para normal tidak?”
Hal ini tentu saja sontak membuat seisi kelas ribut. Namun dari sekian argumen, muncul pula pertanyaan yang berasal dari mahasiswa:
“Memangnya untuk apa pak?" Tanya mahasiswi itu antusias.
“Ini semalam saya bermimpi,.......” Ujar bapak tersebut seolah serius yang ditanggapi tawa dari para mahasiswa.
Berujung dengan berlanjutnya pembelajaran, mahasiswa kembali meneruskan tanpa menggubris secara serius. Bisa jadi karena tidak terlalu percaya atau karena tahu bahwa sang dosen bercanda.
Ya, karena kebetulan dosen tersebut adalah dosen yang selalu banyak ide dalam menyampaikan perkuliahannya yang notabenenya adalah keantusiasan mahasiswa.
Begitulah sekelumit kisah yang setidaknya mengingatkan kita akan suatu hal yang boleh dikatakan menyatu dalam masyarakat, seperti halnya primbon. Tapi, apakah Anda pernah tahu tentang primbon? Yuk, kita bahas sedikit hal yang ada kaitannya dengan primbon tanggal lahir.
Lahir dari Masyarakat
Primbon, bagi orang indonesia tentu satu kata ini bukan lagi hal yang aneh. Bahkan dengan kecanggihan teknologi, sudah banyak primbon yang beredar baik berupa iklan majalah ataupun iklan di layar kaca televisi Anda.
Primbon-primbon ini identik dengan peramal atau kerap kali dipanggil paranormal. Lantas, apa yang sebenarnya primbon itu?
Primbon adalah kebudayaan yang sudah ada sejak dahulu kala dan awalnya hanya ada di Jawa saja. Menurut beberapa sumber, primbon telah ada sejak 78 Masehi dan dikabarkan menjadi sebuah buku sejak pemerintahan Sultan Agung Mataram.
Jika digambarkan, primbon tersebut seolah kumpulan pengalaman yang telah terjadi berulang-ulang dalam masyarakat Jawa dahulunya.
Kebiasaan ini dibukukan dan dianggap sebagai suatu pedoman dalam menentukan suatu langkah. Salah satu primbon yang cukup berpengaruh adalah primbon tanggal lahir.
Seperti halnya primbon-primbon lainnya, primbon tanggal lahir terbentuk hampir sama dengan cara-cara yang sama pula, yaitu kebiasaan. Kabarnya terbentuknya primbon ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai pemikiran.
Bila dikaitkan dengan beberapa orang yang mempercayainya, banyak hal yang kerap sesuai dengan primbon. Primbon ini disajikan dalam hitungan yang tetap oleh ahli primbon Jawa yang diperkuat dengan beberapa cara penghitungan.
Misalnya, adanya 7 hari yang sama dengan Masehi, 5 pasaran hari, yang perputarannya selama 35 hari, yang katanya jika dikaitkan dengan masing- masing tanggal lahir manusia akan mendapatkan hasil yang berbeda.
Wah, ternyata para ahli primbon itu seorang pemikir yang luar biasa. Boleh jadi ia dianggap seorang pujangga yang memiliki kemampuan lebih dalam menaksir suatu hal yang ada kaitannya dengan watak, jodoh, karir, ekonomi, dan politik hanya dengan melihat tanggal lahir seseorang. Luar biasa ya? Lalu, apakah primbon yang berkaitan dengan tanggal lahir itu ilmiah?
Primbon Tanggal Lahir Itu Mitos atau Fakta
Ternyata kehidupan modern yang identik dengan teknologi ini mengungkap hal-hal yang lain, yaitu masih banyak kalangan masyarakat yang percaya akan primbon.
Sebenarnya keadaan ini wajar saja lantaran masyarakat kita yang terdiri dari berbagai budaya dan kaya akan latar belakang kepercayaan apalagi menyangkut mitos.
Hal ini dapat dimaklumi karena secara kebudayaan, kepercayaan akan hal mistik dan mitos sudah mendarah daging dalam masyarakat pada umumnya.
Apalagi ini mengingat keterbatasan manusia secara lahiriah dalam melihat nasibnya, tentu akan menimbulkan suatu pemikiran yang pada dasarnya memuaskan manusia bahwa manusia bisa meramalkan nasibnya di masa depan.
Primbon tanggal lahir yang konon katanya dapat menjadi sumber terpercaya dalam menentukan, jodoh, watak, rejeki, karir, ekonomi, dan sebagainya ini, menimbulkan banyak keingintahuan masyarakat lantaran hingga saat ini masih belum ada penghitungan yang jelas tentang keakuratan primbon tanggal lahir ini.
Oleh karena itu, banyak pihak yang mengklaim bahwa primbon tidak ilmiah lantaran tidak ada bukti penghitungan yang ilmiah. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa primbon adalah bagian dari feeling dan insting yang datang dari orang-orang yang memahami kejiwaan.
Dari sekelumit pendapat yang tersebar di tengah-tengah lingkungan masyarakat, banyak yang mengatakan primbon khususnya primbon tanggal lahir adalah mitos dan ada yang mempercayai sebagai sebuah fakta.
Bagi masyarakat yang mengatakan itu mitos, mereka mencocokkan ke suatu tanggal lahir lalu mencoba ke beberapa orang yang tentunya berbeda dan bertanggal lahir sama, tetapi watak yang ditemukan berbeda.
Dari sini mereka menyimpulkan bahwa primbon hanya mitos yang bisa saja terjadi. Soal benar dan tidak, mungkin saja akan terjadi secara kebetulan.
Berbeda pula bagi mereka yang menganggap bahwa primbon tanggal lahir adalah fakta lantaran secara karakter yang ia miliki sangat sama dengan apa yang tertera dalam primbon.
Oleh sebab itu, sugesti yang muncul adalah primbon fakta dan tak jarang orang yang bersangkutan akan merujuk semua hal yang berkaitan dengan kehidupan yang ia jalani pada primbon.
Percaya pada Primbon Tanggal Lahir Berbahaya
Tidak ada satu orangpun yang bisa melihat masa depannya dengan pasti, karena itu adalah takdir serta kuasa dari Tuhan Yang Maha Esa.
Jika diberi kelebihan dalam menentukan masa depannya, akan berakibat buruk pada kehidupannya sendiri. Mengapa demikian?
Ya, karena manusia dibekali rasa ingin tahu, nafsu, ketidakpuasan, keegoisan, dan kecerdasan. Nah, jika saja Tuhan memberikan manusia kemampuan untuk menilik secara praktis masa depannya, maka banyak hal yang akan terjadi.
Manusia telah berusaha untuk melihat ke masa depan dengan cara menciptakan mesin waktu (time travelling). Itu semua untuk memuaskan bahwa manusia mampu mengubah segala sesuai kecerdasan yang dibekali Tuhan padanya.
Kehadiran ramalan, seperti primbon ini tak pelak akan membuat manusia sedikit merasa berdiri di atas angin lantaran ada beberapa dari ramalan yang ia yakini menjadi kenyataan. Boleh jadi itu baik dan buruk.
Namun, dalam prakteknya terjadi semacam keanehan. Ada kesan bahwa manusia yang memiliki sang khalik mendahului takdir, mengapa demikian?
Ya, ada cerita masa lalu yang masyarakatnya sangat mempercayai primbon yang berkaitan dengan tanggal lahir. Dalam primbon itu dikatakan bahwa kehadiran buah hati mereka akan mendatangkan kesialan dalam keluarganya, sementara yang terjadi dalam kehidupannya saat itu kebetulan sama.
Banyak masalah beruntun yang terjadi dalam keluarganya. Alhasil karena primbon atau ramalan tersebut sangat ia percaya, kedua orang tua tersebut rela membunuh anaknya.
Apakah itu tidak celaka? Betapa berbahayanya sebuah keyakinan yang secara teori tak ada ilmiahnya, meskipun kadang kala pelung untuk sama dan jadi kenyataan itu ada.
Posting Komentar untuk "Primbon Tanggal Lahir - Mitos dan Kebudayaan"